Latar Belakang
Organisasi
adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari
orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau
perusahaan harus mampu mengelolah manajemennya untuk memenangkan persaingan
pada era yang serba kompetitif supaya dapat bertahan untuk tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan. Setiap perusahaan, baik yang
bergerak dibidang produksi, jasa maupun industri, pada umumnya memiliki tujuan
untuk memperoleh keuntungan. Supaya dapat mencapai tujuan itu, perusahaan
memerlukan sistem manajemen efektif yang akan menunjang jalannya operasi
perusahaan secara terus-menerus dan tingkat efektivitas kerja karyawan juga
perlu diperhatikan. Perusahaan memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni
bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia,
dan bagian administrasi. Masing-masing bagian tersebut melaksanakan kegiatan
yang berbeda tetapi saling berhubungan satu sama lain. Tingkat kegiatan yang
dilaksanakan perusahaan akan mengalami perubahan dari suatu periode ke periode
berikutnya. Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemen mengadakan
koordinasi dalam suatu perusahaan dan menciptakan wadah yang merupakan alat
komunikasi antar bagian yaitu struktur organisasi. Pada struktur organisasi
terdapat garis hubungan antar manajer dan karyawan yang memiliki garis hubungan
antar tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Koordinasi diperlukan untuk
memperoleh kesatuan tindak dalam mencapai tujuan perusahaan. Tanpa adanya
koordinasi, orang-orang atau fungsi yang ada akan lebih mengejar kepentingannya
sendiri sehingga mengorbankan tujuan perusahaan. Koordinasi antar bagian sesuai
dengan kegiatan perusahaan akan menjadi salah satu faktor pendukung terhadap
kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
PENGERTIAN
ORGANISASI
a. Struktur organisasi, pembagian kerja,
departemantalisasi, bentuk-bentuk
struktur organisasi
·
Pengertian Organisasi
Organisasi
secara etimologi berasal dari kata Organ (sebuah kata dalam
Bahasa Yunani) yang berarti alat. Bagi seorang pebisnis yang sukses diharuskan
untuk memiliki suatu organisasi yang memiliki reputasi yang baik, dalam artian
di segani oleh para mitra bisnis serta para pesaing dan juga dicintai oleh
karyawannya, Irham Fahmi ( 2013:151) Manajemen Kepemimpinan. Dengan
penerapan konsep seperti itu maka organisasi dibentuk dengan hasrat memenuhi
keinginan-keinginan para stakeholders’ berbagai pihak terutama pihak pemegang
saham yang dianggap sebagai pemilik orgnisasi.
Oleh karena
itu, kita dapat mendefinisikan organisasi sebagai sebuah wadah yang memiliki
multi peran dan didirikan dengan tujuan mampu memberikan serta mewujudkan
keinginan berbagai pihak, dan tak terkecuali kepuasan bagi pemiliknya.
Menurut Ibn Khaldun manusia diciptakan
sebagai makhluk politik atau sosial, yaitu makhluk yang selalu membutuhkan orang lain dalam
mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dengan masyarakat dan
organisasi sosial merupakan sebuah keharusan (dharury) (Muqaddimah: 41).
Pendapat ini agaknya mirip dengan pendapat Al-Mawardi dan Abi Rabi’.
Lebih lanjut, manusia hanya mungkin bertahan
untuk hidup dengan bantuan makanan. Sedang untuk memenuhi makanan yang sedikit
dalam waktu satu hari saja memerlukan banyak pekerjaan.Sedang untuk memenuhi
makanan yang sedikit dalam waktu satu hari saja memerlukan banyak pekerjaan.
Sebagai contoh dari butir-butir gandum untuk menjadi potongan roti memerlukan
proses yang panjang. Butir-butir gandum tersebut harus ditumbuk dulu, untuk
kemudian dibakar sebelum siap untuk dimakan, dan untuk semuanya itu dibutuhkan
alat-alat yang untuk mengadakannya membutuhkan kerjasama dengan pandai kayu
atau besi. Begitu juga gandum-gandum yang ada, tidak serta merta ada, tetapi
dibutuhkan seorang petani. Artinya, manusia dalam mempertahankan hidupnya
dengan makanan membutuhkan manusia yang lain. (Muqaddimah: 42). Selain
kebutuhan makanan untuk mempertahankan hidup, menurut Ibn Khaldun manusia
memerlukan bantuan dalam hal pembelaan diri terhadap ancaman bahaya.
b. Bentuk - bentuk
struktur organisasi
Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa
orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama
Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi
yaitu :
1.
Struktur organisasi lini/garis
2.
Struktur organisasi lini dan staff
3.
Struktur organisasi fungsional
4.
Struktur organisasi lini dan fungsional
1.
Organisasi Lini
Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi
dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari
kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk
jalur.Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara
luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan
oleh Henry
Fayol,
Ciri –
ciri :
1. Hubungan
antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis
wewenang
2. Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.
Jumlah karyawan sedikit
4.
Sarana dan alatnya terbatas
5.
Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
manajer
6.
Organisasi kecil
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1.
Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu
garis komando
2.
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh
anggota organisasi besar
3.
Proses decesion making berjalan cepat
4.
Disiplin dan loyalitas tinggi
5.
Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
Keburukan dari struktur organisasi
ini adalah :
1)
Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2)
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3)
Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4)
Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
2. Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi
lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini
berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan
dibawahnya.Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang
pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya.Tugas para staf disini
adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data,
informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini
Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung
Ciri –
ciri :
1.
Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2.
Karyawan banyak
3.
Organisasi besar
4.
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya
spesialisasi:
a. Personel lini
b. Personel staf
Keuntungan
dari struktur organisasi ini adalah :
1)
Ada pembagian tugas yang jelas
2)
Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan
dengan jelas
3)
Pengembangan bakat segenap anggota
organisasi terjamin
4)
Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the
right man on the right place
5)
Bentuk organisasi ini fleksibel untuk
diterapkan
Keburukan
dari struktur organisasi ini adalah :
1) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2)
Proses decesion makin berliku-liku
3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka
sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage
4)
Persaingan tidak sehat antara pejabat yang
satu dengan pejabat lainnya
3.
Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan
oleh F.W.Taylor
yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada
para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan
tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai
bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada
setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri –
ciri :
1.
Organisasi kecil
2.
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3.
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.
Pengawasan dilakukan secara ketat
Keuntungan
dari struktur organisasi ini adalah :
1)
Program tearah, jelas dan cepat
2)
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5)
Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6)
Solidaritas antar anggota yang tinggi
7) Moral serta disiplin keija yang tinggi
8) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9) Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10)
Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11)
Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga
inspeksi sulit dilaksanakan
3) Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri
dalam satu bidang tertentu
5) Menekankan pada rutinitas tugas - kurang memperhatikan aspek strategis jangka
panjang
6) Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan
kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti
berikut :
1.
Lingkungan stabil
2.
Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.
Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
4.
Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang
masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.
Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini
terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini
bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau
informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur
organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara
khusus.
Ciri –
ciri :
1.
Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
2.
Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3.
Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon
4. Strukutur organisasi tidak
begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara,
ketua-ketua seksi, dan para perugas
5.
Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai
sesuai kebutuhan atau kegiatan
6.
Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif
7.
Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8.
Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas
Keuntungan
dari struktur organisasi ini adalah :
1)
Solodaritas tinggi
2)
Disiplin tinggi
3)
Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4)
Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5)
Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6)
Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7)
Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Kurang fleksibel dan tour
of duty
2) Spesialisasi memberikan
kejenuhan
3) Proses
pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu
dengan anggota organisasi
4) Kalau terjadi kemacetan
kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain
5) Para pelaksana sering
bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6) Kreativitas nampaknya sukar
dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas
Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, dan beberapa seksi.
5. Organisasi
Matrik
Organisasi
matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di
mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang
mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan
lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan
Organisasi
matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di
bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi
matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima
manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya
dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam
struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua
wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya
juga harus melaporkan kepada dua atasan
Untuk
mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan
untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak
Keuntungan
dari struktur organisasi ini adalah :
Pada
fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus
maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik
tidak mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan
dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer
proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi
kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan
pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan
yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang
penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan
perlakuan personalia.
6.
Organisasi Komite
Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen
Organisasi komite terdiri dari :
1.
Executive Committe (Pimpinan komite)
yaitu para
anggotanya mempunayi wewenang lini
2.
Staff Committee
Yaitu
orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Keuntungan
dari struktur organisasi ini adalah :
1)
Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan
pemegang saham maupun dewan
2)
Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3)
Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Keburukan
dari struktur organisasi ini adalah :
1)
Proses decesion making sangat lamban
2)
Biaya operasional rutin sangat tinggi
3)
Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
c.
Organisasi sitem tertutup dan sitem terbuka
Dalam konsep organisasi dikenal
dengan istilah organisasi dengan system tertutup dan terbuka. Kedua system
tersebut dipakai dan diterapkan berdasasrkan pada kondisi yang di
sesuaikan.Dalam artianada organisasi yang menerapkan sitem tertutup dengan
alasan masing-masing serta ada pula organisasi yang menerapkan system terbuka
dengan alasannya masing-masing. Untuk memahami kedua system tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Organisasi Sistem Tertutup
Organisasi yang menganut konsep system
tertutup adalah organisasi tersebut tidak memiliki tingkat interaksi yang
tinggi dengan lingkungan luar. Bahkan dengan system tersebut organisasi seperti
ini cenderung lebih kaku, dan itu terakumulasi dalam bentuk kebijakan yang
dihasilkan. Dampak lebih jauh akan terasa pada saat organisasi ini mengalami
berbagai bentuk masalah, seperti terjadinya demontrasi karyawan, pemogokan
kerja, kecelakaan kerja dan sebagainya. Pimpinan perusahaan dalam menyelesaikan masalah terlihat
kekakuannya, sehingga keputusan yang di hasilkan tidak memiliki format win-win solution, namun malah bias jadi bersifat win-lose
solution.
Win-win solution artinya
baik pihak manajemen perusahaan dan para karyawan dianggap sama-sama saling
menguntungkan, namun pada saat kondisi keputusan win-lose
solution berarti keputusan yang dihasilkan hanya menguntungkan
pihak pimpinan saja tanpa mempedulikan nasib para karyawannya. Otoriter dalam
pengambilan keputusan sangat sering terjadi pada organisasi dengan sitem
tertutup, bukan bagi mereka menerima pembaharuan pemikiran cenderung hanya akan
menyebabkan perusahaan bisa mengalami penuruna keuntungan.
2. Organisasi Sitem Terbuka
Organisasi dengan sistem terbuka
adalah organisasi yang memiliki tingkat interaksi tinggi dengan lingkungan
luar. Dan organisasi dengan system terbuka seperti ini cenderung interaktif dan
dinamis dalam menanggapi setiap bentuk perubahan yang terjadi. Konsep yang
dianut oleh system organisasi ini seperti ini cenderung mengedepankan
kebersamaan dan memiliki kepedulian yang
tinggi pada lingkungan bisnis, baik lingkungan internal maupun
eksternal.
Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwig dalam Irham Fahmi (
2013 : 159 ) mengatakan, Organisasi adalah suatu sitem terbuka
yang saling mempertukarkan ( Exchange ) informasi, energy dan material dengan
lingkungannya.
Menurut Stephen P.
Robbin, dalam Irham Fahmi ( 2013 : 137 ) “bahwa suatu
organisasi mempunyai daur hidup dimana mereka berkembang melalui sebuah
serangkaian transisi yang distandarisasikan pada saat mereka berkembang dari
waktu-kewaktu”.
Daur Hidup pada dasarnya menunjukkan pola perubahan organisasi
yang dapat diramalkan dengan mengikuti
tahapan perkembangan yang konsisten dan
bukan kejadian yang random.
0 Response to "Organisasi"
Post a Comment