Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari permintaan dan penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga dipasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
Permintaan yang terbentuk
mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan
produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli sama sekali
tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar karena sudah ada
ikatan batin bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi
yang ada di dalam pasar persaingan sempurna.
Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang produksi
dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak
kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan
jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa ( pertukangan, kerajinan ).
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah.
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat diubah.
Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari
keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama
sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila
menaikan harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
Struktur Pasar dan Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna
jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap perusahaan dianggap
sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.
Beberapa
karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna
yaitu:
·
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny
(Homogenitas Product) yaitu produk yang memberi kepuasan (Utilitas) kepada
konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
·
Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau
informasi sempurna (Perfect Knowledge). Para pelaku ekonomi memiliki
pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga
konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan
dengan perusahaan lainnya.
·
Output sebuah perusahaan relatif kecil dibanding
output pasar (Small Relativly Output). Jumlah output setiap perusahaan secara
individu dianggap relative kecil dibanding jumlah output seluruh perusahaan
dalam industri.
·
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (Price
Taken). Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
·
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (Free
Entry And Exit). Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitas tidak
terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor
produksi.
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan
harus memenuhi 4 (Empat) persyaratan :
1. Perusahaan
harus bekerja sebaik mungkin agar perusahaan mencapai keadaan yang paling
optimal.
2. Tidak mengalami
kerugian agar dapat mengganti barang modal yang digunakan dalam produksi. Oleh
karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual.
3. Tidak ada
inserif bagi perusahaan untuk keluar-masuk, karena laba nol. Laba nol disebut
juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang
sama jika uang dan faktor produksi lain di alokasikan pada kegiatan alternative.
4. Perusahaan
tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi,
karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
Permintaan Dan
Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
A. Permintaan
-
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna
ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
-
Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding
output pasar, maka berapapun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak
berubah.
Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan
sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat
kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga
relatif tidak berubah.
B.
Penawaran
-
Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penerimaan
rata-rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga
(P)
-
Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan
sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0)
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva
penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama
dengan harga (P)
Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total berbentuk garis
lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
Ciri-ciri Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri khusus,
di antaranya sebagai berikut :
1. Terdapat banyak
pembeli dan penjual, artinya masing-masing pihak baik pembeli maupun penjual
tidak dapat mempengaruhi harga pasar.
2. Banyaknya
barang yang diperdagangkan bersifat homogen, artinya konsumen beranggapan bahwa
barang-barang yang diperjual-belikan memiliki kualitas yang sama.
3. Informasi pasar
lengkap, artinya antara pembeli dan penjual saling mengetahui tentang mutu,
harga, tempat, dan waktu barang-barang yang diperdagangkan.
4. Harga
ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran, artinya pembeli bebas
mengambil keputusan untuk membeli atau tidak terhadap barang, begitu juga
penjual juga memiliki kebebasan untuk menjual barang dan jasa.
5. Bebas dari
campur tangan pemerintah, artinya pemerintah tidak turut campur tangan dalam
menentukan harga dipasar.
6. Timbulnya
kekuatan tersendiri didalam pasar, artinya tidak ada kekuatan luar, baik
pemerintah maupun pihak lain yang bisa mempengaruhi keputusan yang diambil oleh
penjual dan pembeli.
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Dalam jangka pendek, pemaksimuman
keuntungan oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut :
1. Membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan
membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah
perbedaan antara hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang
dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan-perbedaan di
antara keduanya adalah maksimum. Maka
dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum.
Kurva TC (Biaya Total) dan TR (Hasil Penjualan Total) dibuat berdasarkan
data yang terdapat dalam tabel 11. Kurva TC bermula di atas kurva TR dan ini
terus berlangsung sehingga tingkat produksi hampir 2unit. Keadaan dimana kurva
TC berada dibawah kurva TR dan ini menggambarkan bahwa perusahaan memperoleh
keuntungan.
2. Menunjukkan
keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal
Cara yang kedua adalah dengan bantuan menggunakan kurva atau data biaya
rata-rata dan biaya marginal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil
penjualan marginal (MC) atau MR = MC. Suatu perusahaan akan menambah keuntungan
apabila menambah produksinya ketika MR > MC.
Dengan demikian perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila produksi
adalah 7unit. Walaupun setiap perusahaan akan berusaha untuk memaksimumkan
keuntungan, tidak berarti setiap perusahaan akan selalu mendapat untung dalam
kegiatannya. Dalam jangka pendek terdapat tiga kemungkinan dalam corak
keuntungan atau kegiatan perusahaan :
·
Mendapat keuntungan yang luar biasa.
·
Mendapat keuntungan normal.
·
Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar biaya
berubah, dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan.
Menentukan keuntungan maksimum dapat dilihat bila posisi sebagai berikut
:
·
Keuntungan = Hasil penjualan total – Biaya produksi
total
·
Tambahan keuntungan = Tambahan penjualan total –
Tambahan biaya
Jumlah Produksi Biaya Produksi (Tabel 11)
JUMLAH PRODUKSI (1)
|
BIAYA TETAP (2)
|
BIAYA BERUBAH (3)
|
BIAYA TOTAL (4)
|
BIAYA MARGINAL (5)
|
BIAYA TETAP RATA-RATA (6)
|
BIAYA BERUBAH RATA-RATA (7)
|
0
|
100
|
0
|
100
|
100
|
-
|
-
|
1
|
100
|
100
|
200
|
80
|
100
|
100
|
2
|
100
|
180
|
280
|
60
|
50
|
90
|
3
|
100
|
240
|
340
|
40
|
33.3
|
80
|
4
|
100
|
280
|
380
|
20
|
25
|
70
|
5
|
100
|
300
|
400
|
80
|
20
|
60
|
6
|
100
|
380
|
480
|
150
|
17.7
|
63.3
|
7
|
100
|
530
|
630
|
250
|
14.3
|
75.7
|
8
|
100
|
780
|
880
|
380
|
12.5
|
97.5
|
9
|
100
|
1160
|
1260
|
540
|
11.1
|
128.9
|
10
|
100
|
1700
|
1800
|
10
|
170
|
Pada dasarnya
data tersebut menjelaskan :
·
Kolom (1) ditunjukkan berbagai jumlah produksi yang dapat dicapai.
·
Kolom (2) menggambarkan biaya tetap total yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli
input tetap yang digunakan dalam proses produksi.
·
Kolom (3) menunjukkan biaya tetap biaya berubah total yaitu semua biaya yang dibelanjakan
untuk membeli input berubah (Tenaga Kerja)
·
Kolom (4) menunjukkan hasil penjumlahan biaya tetap total dengan biaya berubah total maka
diperoleh biaya total.
·
Kolom (5) menunjukkan biaya marginal, yaitu tambahan biaya yang perlu dikeluarkan
untuk menambah 1unit produksi.
·
Kolom (6) menunjukkan biaya tetap rata-rata, yaitu biaya tetap dibagi dengan jumlah produksi.
·
Kolom (7) menunjukkan biaya berubah rata-rata, yaitu biaya berubah total dibagi jumlah produksi.
·
Biaya total di tunjukkan dalam kolom (8), biaya ini
menunjukkan biaya per-unit untuk menghasilkan barang.
Biaya Marginal
Dan Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang
menunjukkan perkaitan diantara harga suatu barang tertentu dan jumlah barang
tersebut yang ditawarkan. Kurva biaya marginal dari suatu perusahaan dalam pasar
persaingan sempurna merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut.
Pada
jangka pendek, perusahaan akan memaksimalkan labanya dengan memilih posisi
output yang memiliki harga sama dengan MC. Hal ini karena selama tingkat harga
sama dengan nilai minimal biaya variabel rata-rata (Average Variable Cost)
atau AVC maka keadaan tersebut merupakan kurva penawaran. Adapun selisih kurva
ATC dan kurva AVC adalah AFC karena AFC = ATC-AVC. Maka dapat disimpulkan bahwa
untuk setiap tingkat harga di atas AVC, tetapi dibawah ATC menandakan bahwa
perusahaan mengalami kerugian setiap output yang dijual (atau sebatas AVC). Hal
ini terjadi karena harga belum bisa menutupi AVC namun telah berhasil menutupi
AFC.
Meskipun
harga lebih kecil dibanding ATC, bagi perusahaan lebih baik untuk menjual
outputnya karena pada tingkat harga tersebut perusahaan telah mampu membayar
AVC nya. Kerugian yang masih terjadi adalah sebesar AFC nya. Karena AFC tetap
akan muncul berapapun output yang diproduksi, maka lebih baik bagi perusahaan
untuk memproduksi output sejumlah Q2 hingga Q3.
Dengan
demikian perusahaan berharap menetapkan keberadaan produknya dipasar sehingga
paling tidak bisa menutup AFC. Apabila sebuah perusahaan tidak memproduksi sama
sekali, maka akan bertambah kerugiaannya sebesar AFC. Bukan hanya itu, bahkan
bisa jadi AVC juga harus dibayarkan oleh perusahaan tersebut.
Operasi Perusahaan Dan Industri Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa
perubahan tertentu yang didalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan
dapat menambah faktor-faktor produksi yang didalam jangka pendek adalah tetap
jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahaan tidak lagi mengeluarkan biaya
tetap, semuanya adalah biaya berubah. Apabila suatu perusahaan tidak dapat
menutupi biaya berubahnya, ia tidak akan membubarkan usahanya, tetapi hanya
akan menghentikan kegiatan produksinya. Perubahan lain yang mungkin berlaku
dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi, kenaikan upah tenaga kerja dan
kenaikan harga-harga umum. Perubahan ini akan mempengaruhi biaya produksi disetiap
perusahaan.
Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuaian tersebut keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan, dua hal yang harus diperhatikan:
·
Keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah
·
Keadaan yang wujud apabila permintaan berkurang
Kebaikan Dan Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
Keadaan pasar yang bersifat pasar persaingan sempurna banyak digunakan
sebagai pemisalan didalam analisis ekonomi. Persaingan sempurna merupakan
strukur pasar yang lebih ideal dari jenis pasar lainnya. Ini disebabkan oleh
beberapa kebaikan dari pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga
mempunyai beberapa keburukan.
A. Kebaikan pasar
persaingan sempurna :
·
Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
·
Kebebasan bertindak dan memilih
B. Keburukan dari
pasar persaingan sempurna :
·
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
·
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya
social
·
Membatasi pilihan konsumen
·
Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih
tinggi
·
Distribusi pendapatan tidak selalu merata
0 Response to "Pasar Persaingan Sempurna"
Post a Comment